Home
Menyoal Keterkaitan Sastra dengan Politik

Menyoal Keterkaitan Sastra dengan Politik

Sastra dan politik; dua dunia yang seolah terpisah sebenarnya terkait erat karena pada dasarnya tidak ada yang tidak bersifat politis. Misalnya, dalam konteks Indonesia, kelahiran angkatan sastra tidak bisa dilepaskan dari peristiwa traumatik dan bersejarah dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Demikian disampaikan Nissa Rengganis dalam kuliah dosen tamu Jurusan Ilmu Politik untuk mata kuliah ‘Teori Poskolonial dan Politik Kebudayaan Kontemporer’ yang diselenggarakan pada Selasa (24/05).

Keterkaitan antara sastra dan politik juga bisa dilihat dari perdebatan tentang apakah sebuah karya sastra sebaiknya secara eksplisit mengusung ideologi tertentu ataukah merupakan bentuk ekspresi seni yang bebas/seni untuk seni. Perdebatan yang pernah mewarnai dan membentuk politik kebudayaan di Indonesia itu mewakili dua kutub ideologi berbeda dan karenanya memiliki implikasi politik dan kebijakan yang berbeda pula.

Nissa Rengganis adalah alumni Jurusan Ilmu Politik Unsoed yang menjadi dosen di Jurusan Ilmu Pemerintahan Universitas Muhammadiyah Cirebon. Selain aktif di dunia akademis, dia juga berkarya di dunia sastra dengan menulis puisi yang sebagiannya diterbitkan dalam buku terbarunya yang berjudul ‘Suara dari Pengungsian’. Di bidang sosial, dia mendirikan dan aktif mengelola komunitas literasi di Cirebon.***