Dalam pergerakan kepemudaan terjadi regenerasi kepemimpinan yang melibatkan masyarakat sipil. Dalam regenerasi tersebut muncul penerobos pemimpin dari media sosial baik itu dari sisi new politics, new media serta new money. Dalam sisi new politics muncul kalangan pemuda sebagai aktor; new media yaitu media sosial yang kian hari semakin massif penggunaannya sebagai media; serta new money sebagai platform bisnis dengan menggunakan sistem e-money.
Pendapat itu disampaikan oleh Dimas Oky Nugroho, Ph. D dalam diskusi publik Himpunan Mahasiswa Ilmu Politik (HIMAPOL) yang bertema ”Dinamika Gerakan Kepemudaan di Era Media Sosial” yang diselenggarakan di Ruang Sidang Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik FISIP, Universitas Jenderal Soedirman pada 3 Oktober 2019. Oky merupakan Founder dari sebuah kegiatan yang bernama Kader Bangsa Fellowship Program.
Munculnya terobosan dalam gerakan kepemudaan tersebut tidak dapat dipungkiri salah satunya disebabkan oleh adanya regulasi dan sistem yang tidak berjalan dengan baik. Terobosan tersebut hadir sebagai wajah baru dalam merespon perkembangan digital saat ini. Kesimpulannya dalam gerakan kepemudaan di era media sosial, pemuda dituntut harus memiliki pengetahuan yang luas, skill berbagai bidang, perilaku, serta harus memiliki karakter atau sikap yang baik agar bisa menjadi aktor yang memiliki kapabilitas yang mumpuni menghadapi dunia digital saat ini.