Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Kabupaten Banyumas Setya Ari Nugraha menegaskan bahwa partainya tidak mempermasalahkan Pancasila maupun konsep Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Bagi PKS, kedua hal tersebut sudah diterima secara final. Klarifikasi terkait hal tersebut disampaikan oleh anggota dewan DPRD Banyumas itu dalam merespon pertanyaan mahasiswa dalam kuliah ‘Ideologi dan Gerakan Politik Islam di Indonesia’ di FISIP Unsoed pada 15 Oktober 2019.
Setya hadir sebagai dosen tamu yang diundang untuk mewakili PKS sebagai salah satu gerakan politik Islam di Indonesia. Terkait posisi PKS dalam hal relasi negara dan agama, dia juga menegaskan bahwa partainya tidak cukup dengan hanya mengklarifikasi itu secara lisan dan formal. Lebih dari itu, dia menjelaskan bahwa kader-kader PKS merespon berbagai stigma negatif tentang partainya dalam bentuk aktivitas sosial yang bermanfaat bagi masyarakat.
Selain itu, dia juga menjelaskan bahwa pilihan PKS untuk lebih menyentuh isu-isu yang langsung menyentuh masyarakat ada hubungannya dengan strategi sebuah partai politik untuk meraih simpati pemilih. PKS sadar betul bahwa isu-isu yang kental warna syariahnya, tidak akan berhasil melewati ujian pemilu dengan sukses. Tambahan lagi, isu-isu syariah juga dikhawatirkan akan gagal diterima oleh masyarakat yang mayoritasnya non-Muslim.