Masa depan demokrasi Indonesia pasca pandemi Covid-19 dihantui tiga persoalan utama. Ketiganya adalah ketimpangan sosial dan ekonomi yang kian memburuk, korupsi yang makin akut, dan terus menguatnya populisme dan politik identitas. Ketiga persoalan itu dianggap akan makin membuat perkembangan demokrasi di Indonesia terus stagnan.
Ketimpangan sosial dan ekonomi kian memburuk karena pandemi Covid-19 sangat berdampak pada kesejahteraan ekonomi banyak warga kelas menengah ke bawah. Pada saat yang sama, korupsi atas bantuan sosial warga terdampak pandemi berkontribusi memperburuk kondisi pemberantasan korupsi. Sementara, politik identitas atas nama agama atau etnisitas akan dapat memperparah jurang polarisasi politik yang terbentuk sejak pemilu 2019.
Prediksi di atas merupakan salah satu kesimpulan dari seminar akademik bertajuk ‘Masa Depan Demokrasi dan Kebijakan Kesehatan Pasca Pandemi Covid-19’ yang diselenggarakan oleh Jurusan Ilmu Politik FISIP Unsoed pada Kamis 25 November 2021. Seminar yang diselenggarakan secara hybrid itu menghadirkan Dr. Dimpos Manalu dan Muhammad Iqbal Hafizon sebagai pembicaranya, dengan Ahmad Sabiq, MA dosen Jurusan Ilmu Politik sebagai moderatornya.[]