Raihan Maulana, Mahasiswa Jurusan Ilmu Politik Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed), yang tengah menjalani Kuliah Kerja Nyata (KKN) Internasional di Thailand, menerima penghargaan Insan Pengabdi Pendidikan dari Kepala Dinas Pendidikan Kerajaan Thailand Provinsi Narathiwat, Mr. Pinya Rattanaworachart, pada Jumat (08/08).
Penghargaan tersebut diberikan atas dedikasinya selama satu bulan menjadi relawan pengajar di Darul Hikmah School, sekolah swasta berbasis Ma’had Islam di wilayah perbatasan yang memiliki karakter sosial-budaya khas, namun menghadapi tantangan rendahnya kualitas pendidikan dan motivasi belajar generasi muda.
Dalam pengabdiannya, mahasiswa Unsoed ini menerapkan pendekatan pendidikan khas Indonesia yang berlandaskan tiga prinsip Ki Hajar Dewantara—Ing ngarsa sung tuladha, Ing madya mangun karsa, dan Tut wuri handayani. Konsep ini dipadukan dengan tiga pilar pendidikan (rumah, sekolah, dan masyarakat) serta prinsip 3A: Asah, Asih, dan Asuh, untuk mendorong keterlibatan aktif dan semangat belajar siswa.
Pada prosesi penyerahan penghargaan di kantor pendidikan provinsi yang dihadiri pejabat pendidikan, Bupati, dan Wali Kota se-Provinsi Narathiwat, mahasiswa Unsoed tersebut juga diminta menyampaikan pidato. Ia menyerahkan esai berbahasa Thailand yang membahas relevansi konsep pendidikan Ki Hajar Dewantara dan tiga pilar pendidikan dengan potensi serta tantangan pendidikan di Thailand.
Paparan tersebut mendapat apresiasi positif. Kepala Dinas Pendidikan Narathiwat menyampaikan harapannya agar mahasiswa Indonesia, khususnya dari Unsoed, dapat menjadi pionir diplomasi pendidikan yang mempererat hubungan kedua negara dan membawa inovasi positif bagi masa depan pendidikan di Thailand.
